MEMELIHARA MASA DEPAN: Dinamika Pengasuhan Anak Dayak Bidayuh dalam Ekonomi Digital Prespektif Budaya

Buku “Memelihara Masa Depan (Dinamika Pengasuhan Anak Dayak Bidayuh Dalam Ekonomi Digital Perspektif Budaya)” secara mendalam mengkaji bagaimana komunitas Dayak Bidayuh, salah satu suku asli di Kalimantan Barat, mempertahankan dan mentransmisikan nilai-nilai budaya mereka melalui pengasuhan anak di era digital yang semakin dominan.

Penelitian ini berfokus pada bagaimana praktik pengasuhan anak yang kaya akan nilai-nilai dan tradisi budaya dipertahankan oleh etnis Dayak Bidayuh meskipun dihadapkan pada modernisasi dan globalisasi. Melalui pengamatan langsung dan wawancara mendalam dengan keluarga Dayak Bidayuh di Desa Serangkang, buku ini menggambarkan bagaimana tradisi seperti Bapalas Bidan, ritual keagamaan, serta pendidikan moral dan adat menjadi fondasi utama dalam proses pengasuhan anak, meskipun etnis ini semakin terhubung dengan dunia luar melalui teknologi digital.

Buku ini juga mengeksplorasi tantangan yang dihadapi oleh etnis Dayak Bidayuh dalam menjaga keseimbangan antara melestarikan identitas budaya mereka dan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan bagi anak-anak mereka. Dalam konteks ini, buku ini menawarkan solusi inovatif yang mungkin dapat diterapkan oleh komunitas adat lainnya untuk mengintegrasikan nilai-nilai tradisional dengan teknologi modern tanpa mengorbankan identitas budaya.

Secara keseluruhan, “Mempertahankan Masa Depan” adalah kontribusi yang signifikan bagi literatur tentang pengasuhan anak dan keberlanjutan budaya di era digital, serta refleksi kritis tentang bagaimana nilai-nilai tradisional dapat tetap relevan di tengah tantangan global.